SMK Rujukan adalah kebijakan pemerintah melalui Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan
dalam mendirektortuk penat pembinaan SMK itu menbina sekitar
1600 SMK di Indonesia. SMK tersebut di bina untuk menyusun SDP (School Developement Plan). SMK
yang berjumlah 1600 buah ini di seleksi lagi untuk mendapatkan SMK–SMK mana
yang memiliki berpotensi menjadi SMK rujukan. Setelah lolos seleksi barulah
dibina dibiayai atau diberikan bantuan dana untuk proses pengembangan. Kita
patut bangga, pada SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen menjadi salah
satu SMK yang terpilih. Pada tahun ini, terdapat sekitar 86 SMK se-Indonesia, 1
diantaranya adalah SMK kita SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen. Sehingga
yang pertama,
mendapat bantuan dalam penyusunan SDP, kedua tahun
ini sekolah kita mendapatkan bantuan finansial 1 Milyar rupiah. Membahas
mengenai penyebutan sekolah rujukan, yang paling tepat bukanlah sekolah rujukan
tetapi lebih tepatnya sekolah yang berpotensi menjadi SMK rujukan.
Kesimpulannya sekolah yang tepilih tersebut, setiap tahunnya akan mendapatkan
bantuan dan biaya pengembanga. Sehingga nanti 5 tahun kedepan yaitu 2019 dapat
menjadi SMK rujukan bagi sekolah aliansinya. Maksudnya adalah, SMK Muhammadiyah
1 Kepanjen membina sekitar 10-16 SMK di sekitarnya. Tujuan diadakannya
SMK rujukan ini adalah karena SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen ini
memiliki potensi yang luar biasa di segala bidang yang dapat dijadikan rujukan
bagi sekolah-sekolah lain. Usaha pembinaan SMK yang berpotensi menjadi SMK
rujukan nanti menjadi SMK model atau SMK percontohan. Sebagai model untuk
pembinaan, model pembelajaran, model pemasaran lulusan, model untuk ujian
kompetensi, sertifikasi kompetensi siswanya. Jadi nanti SMK
Muhammadiyah 1 Kepanjen memiliki 10 sampai dengan 16 SMK aliansi.
Sekitar 16 itu menginduknya ke SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen. SMK Muhammadiyah 1
Kepanjen juga memberikan pelatihan-pelatihan atau semacam workshop kepada SMK
aliansi. Seperti pelatihan dalam kompetensi guru, pelatihan dalam ujian
kompetensi siswa,dan lain-lain.
SMK
rujukan telah diterapkan di SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen mulai tahun ini. SMK
Muhammadiyah 1 Kepanjen telah ditetapkan sebagai SMK yang berpotensi menjadi
SMK rujukan. SMK rujukan yang ada di kabupaten Malang tahun ini hanya dua SMK,
diantaranya yaitu yaitu SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen dan SMK Negeri 2 Singosari.
Kegiatan ini dilakukan langsung oleh Direktorat PSMK (Pembinaan SMK). Tujuannya
membentuk sekolah yang berpotensi menjadi SMK rujukan dengan cara melaksanakan
BIMTEK di Jakarta, yang dihadiri langsung oleh Pak Tri Harioto (selaku Kepala
SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen) dan Pak Sukoco (selaku Waka Kurikulum) sebanyak
dua kali. Kemudian diseleksi dan presentasi di Jakarta, diawali presentasi yang
disampaikan oleh Kepala SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen (Drs. Tri Harijoto, M.Pd)
di Hotel Horizon dan didampingi oleh Drs.Sukoco, M.Pd. Selang waktu satu bulan
barulah diumumkan penetapan sekolah mana yang layak dijadikan SMK rujukan.
Terdapat enam bidang yang dikembangkan yaitu pembina Pak Tri Harijoto, Ketuanya
Pak Sukoco, sekretaris dan bendahara. Terus ada enam seksi pengembangan satu
diantaranya adalah pelayanan SMK, jadi SMK itu nanti masing-masing bidang
memiliki peran sendiri-sendiri. Salah satu contohnya adalah, ada layanan SMK,
ada pengembangan sumber daya, hubungan industri. SMK Muhammadiyah 1 kepanjen
memiliki arah dan tujuan yang jelas, selain memberikan kompetensi atau
keterampilan pada siswanya, juga memiliki tanggung jawab pada masyarakat di
sekitarnya. Nanti SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen memiliki arah membuka kursus,
memberikan pelatihan pada masyarakat putus sekolah di didik untuk kursus
perbaikan sepeda motor, dan kemudian tahun depan, SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen
diberi hak atau kewenangan untuk membuka SMK empat tahun. Lulusan-lulusan tahun
2015/2016 itu bisa langsung mendaftar menjadi siswa kelas empat atau kelas XIII
(tigabelas) dan kalau di equivalen bisa
setara dengan program Diploma 1 (D1), dan fokus kepada pengembangan
keterampilan. Siswa yang kelas empat atau siswa kelas tigabelas tidak