Wednesday, April 24, 2019

Cuma Gambar Kelinci di Event Draw A Bunny di Free Fire, Kamu Bisa Dapat Hadiah Menarik!

Cuma Gambar Kelinci di Event Draw A Bunny di Free Fire, Kamu Bisa Dapat Hadiah Menarik!

Draw A Bunny Free Fire Header


    Garena lagi-lagi mengadakan sebuah event terbatas di permainan battle royale miliknya, Free Fire. Event yang diberi nama Draw a Bunny tersebut menghadirkan beragam hadiah menarik.
Dalam event yang akan terselenggara secara terbatas hingga tanggal 24 April 2019 mendatang, para pemain Free Fire berkesempatan untuk memenangkan item dari mulai skin, pet, karakter, item loadout, sampai bundle spesial.
Beberapa item tersebut di antaranya adalah bundle eksklusif Bunny Warrior, bundle eksklusif Bunny Queen, Rabit Hat Headgear, Top Gamer Box (Gun Skin), Star General Box (Gun Skin), Kitty (Pet), Rename Card, Miguel Bundle (karakter), Antonio (karakter), dan lain sebagainya.
Supaya bisa memenangkan hadiah-hadiah menarik tersebut para pemain Free Fire hanya perlu menggambar sebuah kelinci pada gambar cermin yang disediakan dalam event dari Garena ini.
Namun perlu diperhatikan, agar bisa menggambar kelinci dalam event ini, pemain harus mengeluarkan sejumlah diamond, yaitu mata uang premium dalam Free Fire yang hanya bisa diperoleh melalui top up.
Untuk bisa memainkan event ini, pemain setidaknya harus mengeluarkan 60 diamond untuk sekali main. Atau, pemain juga bisa memilih opsi lima kali main untuk mendapatkan diskon sebesar 10 persen sehingga mereka hanya perlu membayar 270 diamond.
Sebagai pembandingnya, harga untuk 100 diamond di Free Fire dibanderol dengan harga Rp 16.000 oleh Garena, itu pun belum termasuk pajak dan biaya administrasi jika menggunakan layanan tertentu.
Kabar baiknya, meskipun event ini merupakan event berbayar, para pemain Free Fire masih diberi kesempatan untuk memainkannya secara gratis. Setiap hari selama event, para peserta akan diberikan satu kali kesempatan gratis untuk memainkan permainan dalam event ini.

Syarat dan Ketentuan Event Draw a Bunny di Free Fire

Draw A Bunny Free Fire Detail
Sebelum memainkan permainan dalam event menarik dari Garena ini, para pemain harus memperhatikan beberapa hal supaya mereka berhasil memperoleh hadiah yang diinginkannya.
Untuk memainkan permainan dalam event ini, pemain harus menggambar sebuah kelinci sekreatif mungkin hanya dengan menggunakan sebuah garis. Saat pemain melepaskan jarinya saat menggambar, pemain dianggap selesai menggambar kelinci.
Berbeda dengan event lainnya yang hadiah dikirim melalui Mail, semua hadiah yang berhasil didapatkan oleh pemain dalam event ini akan langsung masuk Vault. Dan jika item sudah dimiliki sebelumnya, item secara otomatis akan dikonversi menjadi FF Tokens.

Cara Memainkan Event Draw a Bunny di Free Fire

Draw A Bunny Free Fire Cara
Saat pertama kali masuk ke permainan, pemain akan disuguhi oleh banner mengenai event ini. Untuk membuka halaman event ini, pemain hanya perlu mengetuk tombol Klik Disini.
Atau jika terlewati, pemain dapat membuka halaman event melalui ikon kelinci (menu event) dari halaman utama. Dari menu tersebut, kemudian masuk ke tab Wonderland, masuk ke menu Draw Your Bunny, lalu pilih tombol GO TO.
Setelah masuk ke halaman event Draw a Bunny, kemudian klik Draw 1 Times atau Draw 5 Times. Jika muncul gambar cermin, buat gambar kelinci sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam event ini.

Wednesday, April 3, 2019

Terlaris di Play Store, Garena Freefire Duduki Top 5

Terlaris di Play Store, Garena Freefire Duduki Top 5

Garena Freefire
Jakarta, Selular.ID – Game bergenre Battle Royale memang tengah digandrungi oleh generasi muda di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Game bergenre Battle Royale terpopuler meliputi PlayerUnknown’s Battlegrounds (PUBG), Fortnite Battle Royale dan Garena Freefire.
Diluncurkan untuk smartphone berbasis Android dan iOS, Garena Freefire semakin populer di seluruh dunia termasuk Indonesia. Garena Freefire menjadi mobile game nomor 1 di 22 negara, termasuk Indonesia sejak 14 Januari 2018.
“Garena Freefire menjadi game terlaris di Google Play Store terhitung sejak 12 November 2018. Garena Freefire menjadi Top 5 Games versi Play Store di 35 negara, termasuk Indonesia,” ujar Christian Wihananto, Game Producer Freefire di kantor Garena, SCBD, Jakarta, Rabu (14/11/2018).
Garena Freefire Top 5 Google Play Store
Google Play Store Indonesia menempatkan Garena Freefire sebagai Top 5 Game di posisi ketiga. Tercatat, lebih dari 100 juta pengguna telah men-download Garena Freefire di Play Store Indonesia.
Dikatakan Chris jumlah pengguna Freefire terus meningkat setiap tahunnya.
“Di tahun ini pertumbuhannya sekitar 600%. Hingga bulan Oktober lalu pertumbuhan pengguna Freefire mencapai 10 juta perbulan. Indonesia berkontribusi sekitar 10% pada pertumbuhan pengguna Freefire di seluruh dunia,” jelas Chris.
Menurut Chris, Garena Freefire diminati masyarakat dunia karena menyajikan grafis memukau, namun kapasitas aplikasinya cukup kecil.
“Kapasitas Freefire hanya 352MB. Kita menyesuaikan kapasitas aplikasi dengan spesifikasi smartphone. Biasanya, game bergenre serupa memiliki ukuran file aplikasi yang cukup besar,” tandas Chris. Menurut Chris, kualitas grafis yang disajikan Freefire cukup tajam, namun settingan grafis yang disuguhkan tidak begitu tinggi, disesuaikan dengan spesifikasi smartphone.
“Freefire menyuguhkan instant entertainment. Karena waktu pertempuran di dalam game ini cukup singkat hanya 10 sampai 15 menit. Jumlah pemainnya juga lebih sedikit yakni 50 pemain. Tampilannya cukup user friendly serta inventori yang disediakan cukup beragam seperti senjata, pakaian, kendaraan dan perlengkapan lainnya cukup beragam,” tutup Chris.

Peluang Gerakan Sosial Dalam Demokratisasi Politik

Peluang Gerakan Sosial Dalam Demokratisasi Politik


Gerakan sosial Indonesia saat ini menghadapi tantangan besar di era pasar bebas Asia 2015. Tantangan yang dimaksud adalah keterikatan pemerintahan dalam sistim pasar bebas akan membuka investasi asing berbasis sumberdaya alam, pasar moderen dan infrastruktur – sampai ke pemeritah daerah. Pemerintah pusat telah mengembangkan kebijakan MP3EI – Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia sebagai respon positif terhadap terbukanya pasar bebas dunia. Salah satu ancaman nyata bagi rakyat miski kota adalah pembebasan lahan untuk mega proyek pelabuhan, industri tambang, dan fasilitas umum dan fasilitas sosial lainnya – baik yang didanai oleh lembaga Multinasional seperti Bank Dunia, swasta asing maupun dana APBN.
Sistem pasar bebas ini bukanlah hal baru di Indonesia. Namun, akhir-akhir ini kebebasan berinvestasi terasa semakin menguat. Dan, sebaliknya, kedaulatan negara terasa semakin tipis. Para aktivis pro-demokrasi mensinyalir kedaulatan negara saat ini tersisa 20-30 %. Sementara korupsi terus menggerogoti kepercayaan rakyat terhadap sebuah pemerintah atau pun negara. Maka tantangan nyata bagi aktivis pro-demokrasi saat ini, yaitu semakin kecilnya dukungan politik rakyat dalam demokratisasi politik.
Suatu keadaan yang cukup menentukan dalam proses demokratisasi politik adalah belum terbentuknya persatuan politik rakyat. Fragmentasi dan polarisasi di kalangan aktivis pengorganisasian rakyat, NGO dan aktivis pro-demokrasi politik masih berlangsung tajam. Bahkan nyaris tidak ada peluang untuk membangun persatuan politik itu. Kondisi ini membuat aktivis cenderung mengambil jalan sendiri dan menerima segala resiko aktivitas sosial-politiknya. Para aktivis berada di antara sikap yang ambivalen, di antara pro-kedaulatan negara versus sikap anti-negara, setidaknya termasuk sikap yang anti-pemerintah.
Menarik mengutip ucapan Ignas Kleden, Direktur KID dalam suatu diskusi di harian Tribun Timur Makassar dua tahu lalu; bahwa urgensi atau pun prioritas perubahan sistim politik di Indonesia dimulai dari para aktornya, tidak pada sistim politiknya. Diperlukan model kepemimpinan dengan sistim demokrasi yang kontekstual untuk mandat konstitusional. Kepemimpinan yang dimaksud melampaui sekat parpol dan golongan karena menjadi idola sekaligus pilihan rakyat secara demokratis. Berkaitan dengan kepemimpinan alternatif itu, maka menjadi keharusan bagi para aktivis dan aktor politik membereskan praktik-praktik representasinya di lapangan kerja sosial maupun politik. Representasi atau “keterwalian” (lih. Tulisanku berjudul “Gagasan Reprsentasi Walikita” dalam rumahkampungkota.blogspot.com) – merujuk pada ulasan Olle Tornqist dalam buku Demokrasi di Atas Pasir (PCD-UGM, 2009), peneliti Universitas Oslo ini menegaskan bahwa sistim representasi politik semakin ditinggalkan, dan para aktivis politik hanya mencaplok rakyat dari atas dan atau dari luar komunitasnya.
Tentu saja argumen-argumen tersebut mensyaratkan perlunya pengorganisasian sumberdaya sosial, ekonomi dan politik sekaligus, yang melibatkan berbagai kompetensi, keahlian, dan jaringan. Menarik yang dilakukan oleh Jaringan UPC di beberapa kota, di antaranya Makassar dan Jakarta. Usaha terus menerus membangun model kolaborasi di antara aktivis sosial dan aktivis pro-demokrasi dalam pemenuhan hak-hak konstitusional rakyat miskin kota. Berbasis organisasi rakyat, dengan fokus strategi pemenuhan hak atas tanah dan rumah oleh negara, mampu mewarnai proses demokrasi di tingkat lokal dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir. Kerja-kerja sosial dan demokrasi populer menumbuhkan kepemimpinan rakyat dalam skala kampung dan bergerak menuju kepemimpinan di tingkat kota, sambil terus menjaga model konstituensinya. Representasi dan konsituensi sekaligus.
Beberapa contoh berharga dari pengalaman kerja sosial-politik jaringan UPC, yakni (1) kontrak politik dengan Walikota Makassar pada pilwalkot 2008 menumbuhkan kepekaan pemerintah kota terhadap penggusuran paksa (force eviction), dan merespon cepat pengaduan rakyat miskin kota; (2) kemitraan dengan kementerian sosial dan pemerintah kota Kendari mempengaruhi kebijakan pemerintah daerah dalam pengentasan kemiskinan dan pengurangan resiko bencana. Istilah “bedah rumah” mulai bergeser menjadi “bedah kampung terpadu”, yang sebenarnya diadaptasi dari konsep “upgrading kampung” dan “land-sharing”, dimana konsep tersebut mengacu hak-hak Ekosob yang dipromosikan oleh jaringan PBB; (3) kontak politik dengan gubernur DKI, Joko Widodo, juga melibatkan berbagai aktor-aktor yang memiliki kompetensi, keahlian dan jaringan. Rencana penggusuran paksa bersar-besaran pemukiman kumuh di bantaran sungai ciliwung dan kawasan waduk pluit dihadapi dengan dengan model alternatif penataan pemukiman. Bagi UPC dan JRMK, memilih dan memenangkan Jokowi bukan saja peluang politis, tetapi juga tujuan perubahan politik penataan kawasan kumuh di DKI Jakarta.
Dengan uraian singkat di atas, tentunya masih terbuka lebar peluang bagi para aktivis gersos untuk berperan aktif dengan mengisi kekosongan peran negara dalam memenuhi hak-hak konstitusional rakyat. Meskipun sebagian aktivis mendefinisikan kondisi saat ini adalah jebakan (negatif), tetapi sebagian lain menyadarinya sebagai momentum usaha menyatukan kesadaran politik rakyat yang sekian lama terpecah-pecah oleh praktik money politics. Persoalan sesungguhnya bukanlah karena rakyat sudah terbeli, tetapi para aktivis yang belum bekerja sebagaimana yang dibutuhkan rakyat. Pikiran ini sejalan dengan kondisi ril politk selama ini, dimana suara rakyat gampang dibeli, tetapi para politisi memang mengabaikan aspek substansial dari demokrasi, yakni terus menerus memfasilitasi pemenuhan hak-hak konstitusional konstituennya. Busuknya perilaku politisi telah membentuk persepsi dan cara pandang publik, termasuk aktivis, bahwa politik itu tidak gunanya. Padahal politik adalah habitat sosial sehari-hari. Pembiaran terhadap proses-proses demokratisasi politik direbut dan dikendalikan oleh aktor-aktor yang tidak representatif dan berkonstituensi hanya melanggengkan kekuasaan mereka untuk mengeruk kekayaan alam dan aset-aset negara. Semakin kita menghindari proses politik, sesungguhnya para politisi busuk itu bertambah suka dan merasa aman dari gangguan publik. Tentu kita menginginkan kepemimpinan yang berdaulat, dan kehadirannya memecahkan persoalan dasar bangsa, khususnya rakyat miskin.
Oleh: 
M.Nawir
Pegiat Urban Poor Consortium (UPC), Makassar – Jaringan Rakyat Miskin Kota I

CARA MENGHITUNG ARITMATIKA

Cara Menghitung Aritmatika (Contoh Soal dan Pembahasan)

Baris dan Deret Aritmatika merupakan salah  satu materi matematika yang akan kita pelajari bersama dalam posting kali ini. Dalam posting ini yang akan kita bahas meliputi pengertian , deret aritmatika, serta rumus dan cara menghitungnya yang akan disertai juga dengan rumus contoh soal agar dapat membantu memahaminya lebih dalaM









Barisan Bilangan
Barisan bilangan merupakan suatu kumpulan bilangan yang dituliskan secara berurutan menurut sautu urutan tertentu. Barisan bilangan yang dimulai dari suku pertama dapat kita tulis sebagai berikut.

Baris dan Deret aritmatika

Barisan Aritmatika
Barisan Aritmatika adalah suatu barisan bilangan yang ditulis secara berurutan dan memiliki selisih antar bilangan yang sama contohnya 2,4,6,8,...

Deret Aritmatika
Deret aritmatika adalah penjumlahan dari suku-suku yang suatu barisan aritmatika.

Barisan aritmatika dapat kita hitung menggunakan rumus sebagai berikut.

Untuk menentukan nilai dari suatu suku kita bisa menggunakan rumus :

Rumus suku ke-n aritmatika




Dan Untuk menentukan jumlah n suku pertama dari suatu DERET ARITMATIKA kita bisa menghitungnya menggunakan rumus.

rumus jumlah n suku pertama barisan aritmatika




Atau

jumlah n suku pertama




Keteranagan :
a   = Suku pertama
b   = beda atau selisih
Un= suku ke-n
Sn= Jumlah n suku pertama suatu deret

Contoh Soal.

  1. Diketahui suatu barisan aritmatika memiliki suku ke-6 sama dengan 17 dan suku ke-10 sama dengan 33, hitunglah suku ke-15 dan jumlah 20 suku pertama barisan aritmatika tersebut.
Pembahasan 1:
Suku ke-n suatu barisan aritmatika= Un=a+(n-1)b
Diket: 
U6=a+5b=17
U10=a+9b=33
 
kita eliminasi dulu agar dapat menumukan b

eliminasi bilangan








-4b=-16
b=-16/-4
b=4

Setelah mengetahui nilai b kita subtitusikan dalam salah satu persamaan.
dalam soal ini kita akan mensubtitusikan dalam persamaan 
a+5b=17 = a+5(4)=17
               =a+20=17
              a=17-20
              a=-3
Setelah mengetahui nilai dari a dan b kita dapat menghitung suku ke-15 dari barisan aritmatika sebagai berikut.
U15=-3+14(4)=53

Jadi Suku ke-15 dari barisan aritmatika tersebut adalah 53

Pembahasan ke-2:
Setela sebelumnya kita sudah membahas bagaimana cara untuk menemukan suku ke-15 dari deret aritmatika sekarang kita akan membahas cara untuk menghitung jumlah 20 suku pertama barisan aritmatika.

Untuk menghitung jumlah 20 suku pertama dalam barisan aritmatika kita menggunakan rumus

jumlah n suku pertama



Sehingga 
Cara Menghitung deret aritmatika



=10(-6+19(4))
=10(-6+76)
=700

Jadi jumlah 20 suku pertama deret aritmatika pada soal diatas adalah 700.


Sekian Pembahasan kita kali ini tentang Cara Menghitung Aritmatika. Semoga bermanfaat